Dia
Bolehkah aku bertanya?
Berapa usiamu saat ini?
Di usiamu itu, adakah seseorang yang pernah membuatmu merasa mati rasa?
Mati rasa yang disebabkan oleh dia
Dia yang tidak sempurna namun membuatmu merasa cukup tanpa perlu melihat yang lain
Dia yang tidak sempurna namun membuatmu merasa cukup tanpa perlu melihat yang lain
Kamu tidak tahu bagaimana dia dan hidupnya yang sebenarnya, tapi bersamanya kamu merasa yakin akan berbahagia
Dibandingkan yang lain, dia tidak ada apa-apanya, dia manusia biasa, tapi bersamanya kamu merasa terjaga
Dia yang dalam diamnya menyimpan doa-doa
Dia yang tidak memahami hatimu tapi menghormatimu dengan hatinya
Dia yang tidak pandai berkata manis tapi berusaha menjagamu dengan seluruh mampunya.
Dia yang memiliki banyak mimpi tapi selalu berusaha membantumu menggapai mimpimu
Dia yang membuatmu merasa diperjuangkan, berangan-angan tentang masa depan, lantas meninggalkanmu karena percaya pada takdir Tuhan
Dia yang dalam diamnya menyimpan doa-doa
Dia yang tidak memahami hatimu tapi menghormatimu dengan hatinya
Dia yang tidak pandai berkata manis tapi berusaha menjagamu dengan seluruh mampunya.
Dia yang memiliki banyak mimpi tapi selalu berusaha membantumu menggapai mimpimu
Dia yang membuatmu merasa diperjuangkan, berangan-angan tentang masa depan, lantas meninggalkanmu karena percaya pada takdir Tuhan
Dia yang membuatmu berhenti merasa memiliki lantas mundur untuk memperbaiki diri
Dengan segala rasa yang mengamuk didalam dada, kamu harus menerimanya
Menerima menjadi mati rasa bahkan sempat menghindari segala hal tentangnya.
Dan kamu harus berusaha keras menenangkan hatimu yang bertengkar dengan dirimu sendiri
Lantas kamu pergi menyendiri disebuah dataran tinggi bersuhu dingin, yang dinginnya seakan mampu membuatmu membeku mati
Disanalah kemudian kamu berpuisi
Seluruh puisimu berisikan kisah raja yang meninggalkan ratunya di puncak gunung, puncak yang digapai dengan susah payah, dengan saling menguatkan, dengan harapan, dan sebaris kalimat perpisahan
Disanalah kemudian kamu berpuisi
Seluruh puisimu berisikan kisah raja yang meninggalkan ratunya di puncak gunung, puncak yang digapai dengan susah payah, dengan saling menguatkan, dengan harapan, dan sebaris kalimat perpisahan
"Jika ada laki-laki yang lebih baik dariku ..."
Kalimat yang membuat ratu dalam puisimu lupa segala resah dan rindunya kala itu. Tak ada yang tersisa selain "mengapa" yang harusnya ia tanyakan kepada rajanya sebelum pergi
Kemudian kamu menyadari bahwa kisah raja dan Ratu dalam puisimu adalah kisahmu sendiri. Kisah yang tak bisa kamu lupa meski kamu berusaha dengan lapang untuk menerimanya.
Lantas kini kamu memahami, bahwa hatimu tak pernah mati, hanya perlu waktu untuk mengerti .
Hanya perlu waktu untuk mendewasa dengan caramu sendiri.
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 komentar:
Posting Komentar
Leave your best comment here!