Sebuah mimpi

Hallo selamat malam!

Gua baru aja kirim naskah ke salah satu perlombaan literasi di Yogyakarta, abis itu gak tahu mau ngapain, dan gua baru inget ada sesuatu yang belum di share di blog tercinta ini.
Sebelum mulai, mohon do'anya dulu ya semoga naskah yang tadi gua kirim lolos, alfatihah...

Jadi, dipenghujung tahun 2017 ini Alhamdulilah salah satu mimpi gua terwujud, yaitu menerbitkan buku.

Sebenarnya gua selalu nempel mimpi-mimpi gua didinding, kaya gini :




Ini adalah hasil "pangkasan", karena sebelumnya mimpi yang gua tulis itu dikertas hvs ukuran besar, jumlahnya lebih dari 100. Isinya mimpi-mimpi kosong, kaya cuma pengen beli ini-beli itu. 
Menurut teori teteh, itu bukan mimpi tapi boros. Gue inget apa yang teteh bilang "coba di ubah mindset nya, jangan terus mengharapkan duniawi, apa yang kamu mimpikan itu harusnya membawa dampak baik bagi diri kamu, perbaiki akhirat lebih penting".
Maka terjadilah pemangkasan ini dengan susah payah. 


Balik lagi ke topik.
Sebenarnya gua sempet gak tahu gua ini tuh passion nya apa dan mau jadi apa, dulu pas sekolah, gua gak perduli nilai asalkan lulus atau gak remedial. Pasrah aja gitu anaknya

Tapi pas di awal usia 20an, gua mulai berfikir. "Hidup kamu tuh buat apa sih? masa gak ada satupun hal besar yang pengen kamu wujudkan, masa gak punya keinginan sama sekali? Orang-orang sibuk mengejar impian mereka, kamu kok punya impian berbaris-baris gitu cuma dipelototin aja setiap hari, berharap bisa nyentang tapi gak berbuat apa-apa? Mana bisa...."
Kurang lebih begitu hati gua berkata😂

Karena itu gua mulai mencari-cari jawaban dari "gua suka nulis, tapi apa betul itu passion gua?"
Akhirnya pertengahan tahun gua memutuskan untuk bergabung di salah satu komunitas, gue harus belajar, biar tahu dimana posisi gua saat ini. Apa menulis hanya sekedar hobby, suka atau emang passion. 

Beberapa bulan bergabung, dari komunitas inilah gua bertemu dengan orang-orang yang luar biasa penuh semangat belajar, semangat mereka itulah yang akhirnya mempengaruhi relung hatiku yang terdalam. Eaa

Setelah kelas selesai, mulai ada pembicaraan untuk bikin project bareng
Dan yaaa ini diaaaaa hasilnya..... 











Kenalan dulu yuk! 
Buku ini ditulis oleh 12 kontributor, yaitu :

Saya, Ana Shafa , Ratri Dwi Kayungyun, Ria Resti Anggraeni, Ratnasari Hadiningrum, Lilik Niswatin Farida, Indah Armayeni Arifin, Ria Yunita, Deudeu Desmiati, Ijul Yuliani, Reiza Syailendra, dan Juli Dwisusanti.






Dulu beberapa dari kita pernah dateng ke acara Jumpa penulis yang diselenggarakan KMO di Taman Ismail Marzuki sebenernya, tapi gak sempet ketemu 😢

Mau kasih gambaran dikit ya,  buku ini berisi 12 cerita pendek, masing-masing punya keunikan dan pelajaran yang berbeda. Buku ini menceritakan tentang 'perjuangan cinta'. Kita mau nunjukin kalau cinta itu luas, cinta itu emang gak mudah tapi cinta juga gak susah, cinta itu indah, Cinta itu berjuang". 







Tulisan gue pribadi, sebenarnya berawal dari puisi yang sempat gua posting disini,  judulnya hingga namamu berdebu. Puisi yang gua bikin pas lagi main "kuat-kuatan" antara hati dan logika,  kemudian di kembangkan jadi sebuah cerpen.

Temen gue suka bilang "itu pasti kisah lo sendiri", padahal bukan. 

Nah cerpennya bisa kalian baca di buku pelukis hati ini, inget ya hanya di buku pelukis hati. Ceelah promosi bu hajah😂

Alhamdulillah bukunya sudah bisa dipesan sekarang, karena buku ini gak dijual di toko buku, jadi bagi kalian yang penasaran sama buku ini bisa hubungi kontak dibawah, kebetulan masih ada promo pre order sampai tanggal 28 ini



Mau pesan lewat gua juga bisa
DM aja di instagram gue https://www.instagram.com/rennirn/?hl=id
atau lewat facebook https://web.facebook.com/Rennirn



Setelah buku ini terbit, puas belum? 

Tentu saja belum, gua baru menginjakan kaki di tangga awal, sementara tangga yang harus gua lalui jumlahnya ribuan. Ada mimpi yang lebih besar salah satunya menerbitkan buku sendiri. 

Gua belum tahu kapan, gua gak mau sembarangan karena gua mau nulis sesuatu yang baik, seperti apa yang Aa bilang "kamu kalau menulis sedikit aja gak apa-apa, tapi harus yang berbobot"

Caranya gimana? Gua gak tahu, yang jelas gua gak akan berhenti bermimpi dan berikhtiar

Kita gak bisa menggantungkan masa depan kepada orang lain, karena masa depan kita adalah 100% tanggung jawab diri kita sendiri. 

Oke kayanya segitu dulu aja ya, gua mau kembali berkhayal.
Semangat bermimpi, semoga mimpi kalian juga tercapai yaaa, amin allahuma amin.. 

I love you all so much, see you!❤

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 komentar:

Posting Komentar

Leave your best comment here!

Translate