Perlukah Lockdown diterapkan di Indonesia?
"Gimana pendapat anda tentang situasi saat ini, apakah pemerintah harus mengeluarkan kebijakan lockdown? Jika iya, apa saja pertimbangannya? Sedangkan disisi lain ekonomi Indonesia sedang merosot."Lockdown, satu kata sederhana yang pengkajiannya cukup rumit dan crucial. Di satu sisi, Indonesia sangat memerlukan ini, pertimbangannya bisa kita lihat dari penyebaran virus corona yang sangat cepat dan tidak semua orang memiliki imunitas yang kuat untuk menahan virus ini masuk ke dalam tubuh. Terlebih, tingkat kesadaran orang-orang di Indonesia tentang bahaya virus corona sejauh ini masih sangat rendah. Bahkan ketika diberikan kesempatan untuk work from home malah di jadikan ajang untuk liburan, yang secara tidak langsung menjadi penyebab melonjaknya jumlah pasien positif.
Pernah melihat video dokter yang terpaksa menangani pasien positif corona hanya menggunakan pelindung dari jas hujan plastik? miris sekali dan begitulah keadaan Indonesia sekarang ini.
Kita kekurangan fasilitas dan perhatian dari pemerintah, tapi semakin hari pasien positif corona semakin bertambah. Sedangkan rumah sakit yang dapat menerima pasien corona jumlahnya masih sangat terbatas. Kalau dengan melakukan lockdown dan menurunkan aparat dijalan dapat membuat orang-orang melakukan social distancing sesuai arahan dan menurunkan angka penyebaran virus, why not? Indonesia harus menerapkannya.
Tapi tidak. Belum selesai sampai disitu. Mari kita kaji dari sudut pandang yang lain.
Di negara kita ini, kita tidak bisa memukul rata semua orang. Ada orang-orang yang jika tidak keluar rumah, maka dia tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarganya. Karna dia bergantung pada pendapatan harian. Siapa saja? Pedagang, pengemudi online, pengemudi angkutan umum, pegawai pusat perbelanjaan dan lain-lain. Kalau semua orang diminta untuk lockdown, bagaimana mereka bertahan hidup?
Apakah jika Indonesia menerapkan lockdown, negara akan menanggung kebutuhan pangan mereka? Kami tidak tahu jawabannya.
hmm..
Sebelum virus ini masuk ke Indonesia, virus ini lebih dulu memporak-porandakan negara luar, dan apakah sejak saat itu Indonesia sudah melakukan langkah preventif?
Kawan saya menjawab sudah.
"Langkah preventif nya adalah pemerintah atau mungkin oknum-oknumnya (we don't know) sudah menyiapkan diskon besar-besaran untuk turis mancanegara supaya bisa bebas berlibur ke Indonesia."Langkah preventif ini bertujuan untuk mencegah anjloknya ekonomi dan menyambut virus corona dengan pintu sambutan yang luar biasa lebar. Akhirnya corona menguasai negeri dan ekonomi Indonesia merosot tajam seperti sekarang ini:)
Kawan saya mengajak kita untuk mengingat kembali fase awal ketika corona mulai masuk ke Indonesia, pemerintah menurunkan kebijakan pusat untuk melakukan social distancing, meliburkan sekolah dan menghimbau perusahaan untuk menerapkan sistem work from home. Hanya sebatas himbauan, dalam praktiknya kita tidak benar-benar tahu apakah pemerintah daerah bisa memaksa seluruh perusahaan untuk melakukan work from home atau menggantinya dengan kebijakan-kebijakan lain.
Saya jadi ingat sebelum pemerintah secara resmi mengumumkan ada dua orang di Indonesia yang positif corona, ada salah seorang gubernur yang mengambil langkah mengumumkan adanya 115 warganya yang masuk dalam pantauan diduga terinfeksi virus corona, kemudian langkah nya ini banjir dengan hujatan. Banyak orang menganggap bahwa Ia ingin menjadi pahlawan kesiangan dan tidak melihat caranya ini dari 'sisi kemanusiaan' sebagai upaya pencegahan. Sejujurnya, ketika wabah dikaitkan dengan politik menurut sudut pandang kami adalah kebodohan tiada tara.
Statement awal dari gubernur ini jika dikaji dengan serius sebenernya memberikan banyak dampak positif, salah satu tujuan nya adalah untuk menekan angka penyebaran. Bukan bermaksud untuk "cari perhatian" atau berniat "menggeser" wewenang pemerintah pusat.
Apakah statement ini muncul dari orang-orang yang tidak percaya diri? ups sorry, i only ask you to reconsider.
Kawan saya menyimpulkan bahwa pada akhirnya, Indonesia melakukan lockdown atau tidak, setiap kebijakan yang diambil pasti memiliki resiko. Tapi jika resiko nyawa yang hilang lebih besar, harusnya lockdown dilakukan sejak awal. Seperti peringatan dari Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam :
إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا
Artinya : "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu."
(HR. Bukhari)
------
Makasih buat temen saya,
yang udah memulai api diskusi dan udah berkenan hasil diskusinya di share di blog ini.
Sebagian besar tulisan ini berasal dari otak cemerlangnya!
Whoop! You rock!