Selamat datang dikehidupan yang sebenarnya, aku
Kedewasaan tak berbilang dari jumlah usiamu, karena di usiamu itu kadang kala kamu tak menjadi dirimu
Pertanyaan yang seringkali tersuara dalam hati, pelan namun menyayat, terulang dari tahun ke tahun, terhitung sejak dua tahun yang lalu.
Yakin, mengurang.
Begitu berkali-kali
Ragu datang bersama banyak alasan, mengalahkan yakin yang sudah dilafalkan, berkali-kali kamu bangkit lalu runtuh kembali
Aku. Terimakasih karena sudah membuat keputusan yang benar. Ingat, kamu tak perlu diterima oleh semua orang, tak perlu lagi mengkhawatirkan siapapun, karena ini hanya tentang kamu dan orang-orang yang mencintaimu.
Aku harap keputusan itu bisa diterima. Jika tidak-pun ku rasa sudah tak apa, karena aku memiliki seseorang yang dengan tulus berkata :
"Aku akan mendukung apapun keputusanmu" malam itu.
Sekali lagi, selamat datang dan selamat berjuang, aku.
🍃
Rennirn,
Januari 2018.