Setelah ini kita akan menginjakan kaki di tangga kedua, tangga yang akan kita pijak bersama rindangnya doa.
Bukan berati di tangga selanjutnya tantangan musnah begitu saja, justru kebijaksanaan kita memaknai hidup akan dimulai saat kita memulainya hari ini.
Akan kita temui jurang terjal, jalanan berbatu, bumi yang berisik, dan keluhan-keluhan tak berguna yang menggumam pelan didalam dada.
Jika saat itu tiba, ingatlah kembali tujuan awal kita memulai semua ini.
Kita berada disini, bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk menjaga apa yang kita miliki.
Menyaksikan bahagianya dengan penjagaan yang kita beri.
Menjadi tidak tahu akan membuat kita mudah dibohongi, jangan sampai itu terjadi untuk yang kedua kali.
Mungkin pernah kita ikut tertawa bersama manusia, menertawakan hal yang kita kira alami untuk menjaga kedamaian atas nama persahabatan.
Menertawakan ketidakmampuan, menertawakan kekurangan, menertawakan ketertinggalan.
Tawa yang akhirnya menyakiti diri kita sendiri, saat kita tau bahwa yang mereka tertawakan adalah diri kita yang entah lupa atau sengaja merendahkan dirinya sendiri. Jangan lagi.
Sejak kita memilih untuk menjadikan cita-cita orang tua kita sebagai tujuan, kita harus berjuang sekeras cara yang kita fikir tak mampu sebelumnya.
Sebab jika kita gagal, kita tidak hanya mengecewakan mereka, tapi juga mengecewakan impian yang kita tunda demi cita-cita orang tua kita.
Hanya diri sendiri yang tahu sejauh mana kemampuan yang kita miliki.
Remember, every choice you make, makes you.
Semangat, semoga harimu menyenangkan.
Kalaupun tidak, semoga engkau disandingkan dengan orang yang bisa membuatmu tersenyum sesulit apapun harimu, seseorang yang mampu meredam takutmu, seseorang yang mau membersamaimu berjuang.
Semoga :)
Bukan berati di tangga selanjutnya tantangan musnah begitu saja, justru kebijaksanaan kita memaknai hidup akan dimulai saat kita memulainya hari ini.
Akan kita temui jurang terjal, jalanan berbatu, bumi yang berisik, dan keluhan-keluhan tak berguna yang menggumam pelan didalam dada.
Jika saat itu tiba, ingatlah kembali tujuan awal kita memulai semua ini.
Kita berada disini, bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk menjaga apa yang kita miliki.
Menyaksikan bahagianya dengan penjagaan yang kita beri.
Menjadi tidak tahu akan membuat kita mudah dibohongi, jangan sampai itu terjadi untuk yang kedua kali.
Mungkin pernah kita ikut tertawa bersama manusia, menertawakan hal yang kita kira alami untuk menjaga kedamaian atas nama persahabatan.
Menertawakan ketidakmampuan, menertawakan kekurangan, menertawakan ketertinggalan.
Tawa yang akhirnya menyakiti diri kita sendiri, saat kita tau bahwa yang mereka tertawakan adalah diri kita yang entah lupa atau sengaja merendahkan dirinya sendiri. Jangan lagi.
Sejak kita memilih untuk menjadikan cita-cita orang tua kita sebagai tujuan, kita harus berjuang sekeras cara yang kita fikir tak mampu sebelumnya.
Sebab jika kita gagal, kita tidak hanya mengecewakan mereka, tapi juga mengecewakan impian yang kita tunda demi cita-cita orang tua kita.
Hanya diri sendiri yang tahu sejauh mana kemampuan yang kita miliki.
Remember, every choice you make, makes you.
Semangat, semoga harimu menyenangkan.
Kalaupun tidak, semoga engkau disandingkan dengan orang yang bisa membuatmu tersenyum sesulit apapun harimu, seseorang yang mampu meredam takutmu, seseorang yang mau membersamaimu berjuang.
Semoga :)