Aku percaya ketika Allah menghendaki ku sebagai pemikul nya, maka seberat apapun rasa sakit yang ada akan bisa dilalui.
Atas izin Allah usaha itu usai dalam waktu 3,5 jam saja. Kamu pejuang yang hebat Mujahid ku, kamu berusaha dengan gigih mencari jalan keluar meski tali pusar yang pendek menahan mu untuk segera bertemu dengan kami yang menantimu selama 39 pekan.
Ternyata benar, perjuangan dalam melahirkan setiap anak akan berbeda. Kali ini ibu tidak mendapatkan jahitan, tapi harus menikmati indahnya menunggu pembukaan lengkap dan juga pendarahan. Proses yang tidak ibu rasakan ketika melahirkan Teteh Raisah dulu. Sungguh Ibu tak apa, semoga Allah mencatatnya sebagai pelebur dosa.
Ibu jadi ingat ketika bercerita kepada Abah tentang rasa takut melahirkan, katanya "Rasa takut dan sakit itu ada kalau kita tidak Ridha dengan ketetapan Allah, kalau kita ikhlas in syaa Allah ga akan ada takut dan sakit"
Sejak mendengar itu mindset ibu berubah dan perasaan Ibu lebih tenang, meski bukan berati ibu tidak merasa "sakit" tapi Ridha dengan ketetapan Allah membuat ibu lebih kuat melewatinya. Mungkin itu yang Abah maksud.
Pejuang ku,
Perjuangan mu dimulai dari hari ini, perjuangan untuk menggapai Ridha Allah dan berjuang menjauhi apa-apa yang tidak Allah sukai.
Semoga kita sekeluarga bisa sama-sama saling menggenggam hingga surga ya nak.
Akan Ibu ingat kenangan indah usaha bersama kita selama 9 bulan ini, jalan setiap hari, olahraga, naik turun tangga, banyak minum air putih, minum air kelapa, minum madu dan masih banyak lagi, tentunya dibersamai oleh Teteh dan Aba. Dan satu lagi, Ibu jadi sangat suka bersih-bersih rumah😁
Ibu beruntung, sangat beruntung.
Ketika qodarullah futur tiba, Ibu ingin ingat bagaimana pengorbanan yang kalian bertiga lakukan untuk Ibu selama ini.
Selamat datang di dunia yang fana ini, anak ku..
Ahad, 28 Mei 2023
12.46